Berita

FEBI IAIN PALANGKARAYA - Upaya FEBI untuk menjadi media peningkatan mutu pendidikan perekenomian kembali diwujudkan dengan mengadakan kuliah umum dengan tema kebanksentralan. Kegiatan yang bekerja sama dengan Bank Indonesia ini dihadiri oleh para mahasiswa/i FEBI serta unsur pimpinan fakultas, di antaranya Dekan FEBI, Dr. Hj. Tri Hidayati, S.H.I, M.H., Wakil Dekan I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dr. Itsla Yunisva Aviva, M.E., Ketua Program Studi Perbankan Syariah, serta segenap dosen FEBI. Kuliah umum ini digelar dengan harapan dapat memperkuat literasi ekonomi mahasiswa, khususnya dalam memahami peran Bank Indonesia sebagai bank sentral dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh rektor IAIN Palangka Raya, Prof. Dr. Ahmad Dakhoir, M.H.I, dalam sambutannya beliau menekankan pentingnya sinergi antara bidang  ekonomi dan unsur keilahian dalam membangun sistem keuangan yang berkeadilan dan berorientasi pada kesejahteraan. Beliau mengajak mahasiswa untuk memahami bahwa ekonomi bukan sekadar persoalan material, tetapi juga memiliki dimensi spiritual yang harus dikelola dengan nilai-nilai kejujuran, transparansi, dan keberkahan. Selain itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Tengah, Yuliansah Andrias, juga turut memberikan sambutan dan pembelajaran terkait stabilitas ekonomi yang tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga membutuhkan partisipasi aktif masyarakat, terutama generasi muda, dalam memahami mekanisme sistem keuangan dan kebijakan moneter.

Kuliah umum ini juga menjadi momentum bagi Bank Indonesia untuk mensosialisasikan program "Cinta, Bangga, Paham Rupiah." Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya mahasiswa, terhadap pentingnya Rupiah sebagai alat pembayaran yang sah dan simbol kedaulatan negara. lebih lanjut, diskusi terkait transformasi sistem pembayaran digital menjadi topik yang menarik perhatian mahasiswa. Dengan semakin berkembangnya teknologi finansial, mahasiswa diajak untuk memahami peran digitalisasi dalam dunia perbankan, termasuk sistem pembayaran berbasis QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) yang kini menjadi standar transaksi digital di Indonesia. Pemateri juga menjelaskan bagaimana pergeseran dari transaksi tunai ke transaksi digital dapat memberikan efisiensi, keamanan, dan kemudahan bagi masyarakat dalam bertransaksi.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, Mahasiswa FEBI sebagai calon praktisi di bidang ekonomi Islam diharapkan tidak hanya memahami konsep teoritis tentang kebanksentralan, tetapi juga mampu mengaplikasikan pengetahuannya dalam mendukung kebijakan ekonomi sehingga terwujudnya sistem ekonomi yang inklusif dan berdaya saing.

HHW